Netizen - Aktivis Dunia Maya

Semua orang bisa menyampaikan aspirasinya kapan pun dan melalui media apapun. Undang-undang Republik Indonesia nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum pun menjamin semua itu. I
ndonesia adalah negara demokrasi pada teorinya, namun disana sini masih terdapat kekurangan. Kita dapat memahami kekurangan itu, namanya juga manusia bukan dewa. Setidaknya kita dapat belajar dari kekurangan itu. Para demonstran seringkali menyampaikan aspirasi melalui demo dan pawai turun ke jalan hanya sekedar untuk menyampaikan aspirasi rakyat. Tingkat solidaritas dan kepedulian pemuda kita akan nasib bangsa sangatlah tinggi. Itulah semangat yang perlu kita kembangkan.

Timbul satu problema, apakah ada hasil nyata yang terwujud dari hasil demo dan pawai itu? Jawabannya bisa bemacam-macam. Ada yang dipenuhi tuntutannya dan ada pula yang ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan. Coba kita tengok segelintir kasus demonstrasi di jalan. Kronologinya sangat panjang. Mulai dari persiapan demo, mengumpulkan massa, dan aksi yang riweuh yang cenderung radikal.

Semua itu dapat diminimalisir jika kita adalah seorang Netizen. Apa itu Netizen? Netizen adalah gabungan dari dua kata yakni Net (internet) dan Citizen (warga). Sebuah istilah bagi seorang yang sering berinteraksi dan menyuarakan aspirasinya melalui media online. Bisa  dibilang, Netizen ini memiliki 2 kewarganegaraan yakni dunia nyata (citizen) dan dunia maya (netizen).  Pada dasarnya, para netizen memiliki 3 aktivitas utama. Berkomunikasi adalah aktivitas utama dari mereka yang haus akan interaksi virtual. Media yang digunakan bisa berupa blog, website, email, chat, skype, facebook dan twitter. Menyuarakan pendapat salah satu aktivitas dari para netizen ini. Kita bebas menyampaikan aspirasi kita secara objektif terhadap suatu peristiwa yang berkembang di masyarakat.

Ini  adalah contoh nyata dari sebuah aksi netizen yang ada di Korea Selatan. Aksi yang sederhana dan membawa dampak besar bagi perubahan. Ia menyampaikan aspirasinya melalui website, youtube  dan blog. Dalam diskusi terbatas MarkPlus PowerLunch yang dimoderasi oleh Pak Hermawan Kartajaya membahas mengenai New Wave Marketing. Netizen tidak bergerak dan bersuara karena uang. Netizen menyuarakan apa yang menjadi nilai mereka dan apa yang mereka anggap bermanfaat dan setiap orang kini memiliki media untuk menyuarakan gagasan yang dapat didengar oleh semua penduduk dunia. Netizen organize the heart.

Gambar Penulis : Nitizen in Democration Side

Secara kasat mata timbul suatu budaya baru yakni democration virtual. Demokrasi Virtual, sedikit asing namun inilah tren saat ini. Di saat media massa mulai menunjukkan taringnya, arus informasi berkembang sangat pesat. Untuk menyampaik aspirasi cukup melalui tulisan. Tak perlu bersusah payah membawa spanduk bernada ketidakadilan karena hal itu tidak efektif. Media massa dan media online adalah sarana baru kita dalam berdemokrasi dan mengontrol kebijakan pemerintah. Inilah saatnya mewujudkan pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat.

Netizen menggunakan sarana membuat website dan blog untuk menyampaikan aspirasinya. Efektifkan penggunaan teknologi membuat website. Mengapa tidak, dengan membuat website dan blog kita turut serta dalam iklim netizen. Tak perlu canggung dalam mencoba membuat website, karena ini bukanlah hal yang tabuh saat ini. Bila belum mempunyai keahlian dalam membuat website, di luar sana ada banyak jasa pembuatan website. Jasa pembuatan website ini bermacam-macam tergantung dari tingkat kebutuhan anda. Kita tinggal memesan di jasa pembuatan website dan memberikan konsep website ke admin.

Kunci utama kesuksesan dari seorang netizen adalah produktif. Dengan menggalakkan program ayo buat website kita menjadi produktif. Program ayo buat website menjadikan kegiatan kita bermanfaat. Hal ini adalah cara terbaik untuk menghasilkan generasi muda gemilang.  Kegiatan yang baik akan mendapatkan hasil yang baik. Ayo buat website para Netizen, Semua Mata Tertuju Padamu.